Menangkal Perilaku Buruk

Sebuah ungkapan yang sering terdengar, bahwa keburukan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Berbagai upaya untuk menjerumuskan manusia ke jalan buruk, yang dilakukan dengan baik, tertata dan rapi, akan menjadi ancaman bagi jalan kebaikan. Bahkan untuk jalan kebaikan yang tidak terorganisir dengan baik, maka jalan kebaikan itu akan berjalan mundur.

Di sinilah konteksnya bahwa segala jalan kebaikan harus selalu memperbaiki diri. Tidak boleh puas dengan apa yang telah dilakukan. Untuk mencapai kehidupan manusia yang baik dan berkualitas, harus dilakukan dengan jalan yang baik, kerjasama yang baik, dan komunikasi yang baik dengan sesama. Ketika itu tidak dilakukan, maka jalan gemilang kebaikan akan dikalahkan oleh jalan keburukan.

Pasalnya perilaku yang mengambil jalan keburukan, rasanya dari ke hari juga tidak semakin berkurang. Berbagai jalan dilakukan, dengan menjadikan berbagai ruang sebagai rasionalisasinya. Berbagai perkembangan teknologi digunakan, dengan menggunakan pula jaringan dan kerjasama di antara mereka yang memilih jalan keburukan.

Bagaimana mereka mengorganisir diri, bukanlah sesuatu yang baru. Saya dapat dari sebuah buku. Suatu waktu saya datang ke sebuah pustaka yang direkomendasi seorang teman. Benar, tempatnya nyaman dan sangat sejuk luar-dalam. Suasana ruangan juga nyaman, dengan pengunjung yang sangat menjaga orang sekeliling. Tidak ada bunyi lain, selain bunyi lembaran buku yang dibuka. Memang sesekali ada bunyi handphone. Orang yang berbicara pun bisik-bisik. Namun karena hari ketika saya ke sana merupakan hari libur, rupanya di luar ada yang sedang bekerja: mereka yang sedang membersihkan ranting pohon sekeliling gedung. Jadi suara mesinnya sampai ke dalam ruangan.

Lupakanlah bagaimana kondisi gedung dan suasana di dalamnya. Mengunjungi pustaka, dengan tanpa rencana, yang mirip rekreasi dadakan, lantas meraba buku yang tertangkap sekilas. Kebetulan saya mendapatkan satu buku yang ditulis Antonio Nicaso, Global Mafia: The New World Order of Organized Crime (1995). Sudah lama terbitannya. Isinya penting, terutama bagi mereka yang bergiat dalam mengajarkan ilmu penangkal kejahatan dan mereka yang menangani kejahatan.

Buku ini, memberi informasi secara langsung bagaimana kejahatan itu terus berbenah dan meningkatkan kualitasnya. Organisasi penjahat selalu berusaha untuk tampil lebih baik, tanpa cacat, dan mampu menjalankan aksinya secara sempurna. Bangkitnya para penjahat, bandit, dan organisasinya, tidak tiba-tiba. Di Amerika Latin, masa itu, perkembangan jual-beli narkotika sudah sangat marak. Sedangkan di pinggiran Amerika, pembunuhan dan kejahatan dengan kekerasan menjadi sesuatu yang biasa. Sementara di pusat kota Amerika dan kota-kota di Eropa, kejahatan dan kelompok bandit terus berevolusi dengan menampakkan wajah orang jahat dengan tampilan baik, terutama lewat aksi penipuan dan tilep uang orang banyak. Tipe yang disebut terakhir ini, tidak terlihat ada wajah bengis dan semacamnya dari pelaku. Bahkan sebaliknya, mereka justru berwajah sumringah.

Lantas, mengapa kita tidak juga melakukan persiapan melebihi dari penjahat memperbaiki kualitasnya. Orang-orang baik, sudah seharusnya terus memperbaiki kualitas hidupnya jauh melampai mereka yang jahat. Tidak soal apakah para penjahat dan bandit itu berwajah cerah atau sangar. Penjahat dan bandit tetap penjahat dan bandit. Namun risikonya, ketika mereka menggunakan seolah-olah seperti kebaikan untuk melaksanakan aksinya.

Lihatlah betapa banyak kejahatan di sekeliling kita tidak lagi dilakukan orang berwajah sangar. Pembunuh bisa dilakukan orang yang lembut. Narkotika dijual oleh mereka yang aktif di lembaga pendidikan. Bahkan korupsi dan tilep uang rakyat dilakukan oleh mereka yang tidak kita duga. Ada yang juga fasih menguasai ilmu agama, namun berperilaku demikian.

Berbagai kondisi ini, sudah seyogianya membangkitkan kita untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik. Penangkal kejahatan demikian, tidak mungkin lagi dilakukan dengan cara-cara biasa. Siapapun bisa melakukan perbaikan kualitas hidup yang jauh dari cara-cara penjahat dan bandit. Memperbaiki kualitas hidup bisa dilakukan melebihi dari apa yang dilakukan penjahat dan bandit. Itu harus dilakukan.

Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.

Diterbitkan oleh kupiluho Sulaiman Tripa

Kolom ini, dalam 400 kata perhari, sebagai ruang belajar, dengan segenap kelemahan. sebagaimana namanya, kupiluho, mudah-mudahan bisa menjadi stimulus siang bagi Anda, Pembaca.

Tinggalkan komentar