Menghitung Kepunyaan

Suatu kali saya ditantang seorang teman, untuk pulang ke rumah, lalu melihat semua barang yang kita punya. Apakah semua barang bisa ditemukan? Hal menarik yang diminta oleh teman adalah menemukan berbagai barang di rumah kita, yang tidak bermanfaat, namun kita mengumpulnya entah untuk apa. Tidak semua barang yang terkumpul di rumah kita, ternyata sebagai barang …

Melirik Belakang

Minggu ini sedang ada pembicaraan hangat mengenai kemiskinan. Ada rumah dhuafa yang tertunda dari anggaran, dengan berbagai alasan. Pada saat yang sama, kendaraan dinas dieksekusi seperti orang yang membeli kacang rebus di terminal. Ada dua titik yang saling bertolak belakang. Semua memiliki logika. Orang yang mengatakan tidak butuh kendaraan dinas, tentu ada alasannya. Mereka yang …

Merawat Kebutuhan

Saya belum tentu seorang yang bermoral baik, namun saya sedikit takut jika keinginan tidak terkendali. Saat kebutuhan saja sulit dipenuhi, maka keinginan jadi sesuatu yang menakutkan. Orang mengira bahwa keingina itu hanya berhenti pada soal uang. Memang benar bahwa dalam hidup, uang menjadi salah satu yang penting. namun catatlah bukan satu-satunya. Orang muncul keinginan bisa …

Intelektual Politik

Bukankah kaum terdidik, tetap membutuhkan kekuasaan karena terkait dengan kebutuhan materinya yang rata-rata tidak terbatas? Pernyataan ini, suatu kali pernah dibantah. Saya tidak membantah. Bagi saya, tetap ada orang yang tidak terlalu penting berbicara soal materi. Benar bahwa materi dibutuhkan, namun sudah tercukupi apa adanya. Sejumlah guru-guru saya yang dikagumi, sampai akhir hayatnya bisa hidup …

Intelektual Politik

Saya sudah menulis tema ini berulang kali. Saya hanya ingin menyadarkan diri saya sendiri, bahwa ada harapan di luar sana pada orang-orang yang disebut sebagai intelektual, masih bisa diharapkan keberpihakan menurut cara berpikir keilmuan. Suatu kali, saat saya mendengar seorang guru saya, berulang kali diingatkan bahwa yang namanya intelektual tidak bisa diukur dengan gelar. Orang-orang …